Europe Trip (Part 7 - Hallstatt)



Masih di Negara Austria, kali ini ke kota Hallstatt. Kota yang masuk dalam situs warisan dunia versi UNESCO. Bisa di bilang kota ini kecil bahkan cenderung seperti desa. Jadi keliling dalam satu hari sudah cukup bisa menjangkau tempat-tempat yang ada. Bangunannya cenderung bergaya old tapi tetap menarik. Berkunjung kesini pun tidak bisa langsung datang, karena akses parkir yang tidak banyak. Sehingga jika ingin berkunjung harus melalukan reservasi parkir terlebih dahulu. Karena kotanya kecil, sehingga penduduk pun berharap para turis tetap menjaga ketenangan. Maka, turis yang datang juga dibatasi agar tidak terlalu ramai. 

Hallstatt menjadi inspirasi untuk film Frozen, khususnya mengenai kerajaan dan bangunan di sekitarnya. Karena memang secakep ituuu. Danau berwarna biruunyaa cakeeep bangeeet. Apalagi di lihat dari atas karena nanti ada cable car menuju puncak untuk bisa melihat seluruh kawasan Hallstatt. 



Ini merupakan salah satu bangunan disana yang katanya menjadi inspirasi untuk bentuk kerajaan di film Frozen. Disana bentuk rumah penduduknya berada di bukit-bukit. Jalanannya juga tidak terlalu lebar. Disini sangat tenang dan nyaman sekali untuk duduk santai memandang danau.


Jadi berjalan disini tuh seperti healing. Cuacanya termasuk panas terik dibandingkan daerah-daerah yang kami kunjungi sebelumnya. Walaupun begitu tetap ada unsur dingin karena musim semi. Super tenang berjalan-jalan disini. Rata-rata ketemunya dengan sesama turis. Jarang bertemu penduduk disini. Kita pun bisa untuk naik cable car dan melihat Hallstatt dengan lebih menyeluruh. Pemandangannyaa supeeer baguuusss.






Warna birunyaaa baguuus bangeeet.. Bagus... baguuss. Wah pertama kali lihat ngerasa ini super duper baguuus. Tujuan liburan ini ingin melihat keindahan Swiss, tapi kami takjub dengan keindahan Hallstatt. Bisa di bilang ini kota terbaguuss selama liburann tersebut. Karena di Swiss yang menjadi puncak tujuan liburan ini malah kami kurang bisa mengunjungi tempat-tempat bagusnya (nanti akan diceritakan lebih detail di tulisan mengenai Swiss).

Bayangin duduk di kursinya dihadapkan dengan keindahan danau, sambil mendengarkan kicauan burung, dalam suasana cukup hening sambil terkena sinar matahari, waahh definisi healing yang sesunguhnya. Merasa tenang dan nyaman sekali. Tidak banyak toko-toko yang di temukan, namun ada beberapa yang menjual souvenir. Bahkan saat menuju pintu keluar cable car juga ada toko souvenir. Kita bisa membeli garam, sabun, dan pernak pernik lainnya. Disana ada tempat untuk tambang garam, sehingga kita bisa membeli produk hasil tambang tersebut. 

Sehabis dari sini, kami mengunjungi kota terkecil di dunia bernama Vaduz (di negara Liechtenstein). Kemudian menuju Swiss. Yeaay, negara yang menjadi tujuan dipilihnya liburan ini akhirnya tiba juga kami disana. Di tunggu cerita berikutnyaa... 😉



2 comments

  1. Kalo kesini, aku betaaah sih cuma duduk doang, liat pemandangan, bawa buku sambil baca di tepi danau, bawa sandwich utk temen kalo laper 😍😍. Udh cukup, ga usah eksplor banyak ❤️. Ngerasa puas banget yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa waktu sampai disana langsung kebayang bawa novel, tumbler isi hot chocolate, baca buku dengerin lagu sambil liat pemandangan, wahhh cakeep bgttt. Langsung healing deehh.

      Beneran ini kota nya kecil tapi bikin tenang dan betah bangeeet..

      Delete

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.